Dua makna, dimensi dan cinta

Dua dimensi penting islam adalah menjaga hubungan dengan Allah dan sesama. Itulah kenapa Rasulullah Saw. bersabda, “Dua hal yang tidak ada yang mengungguli, yaitu: iman kepada Allah dan dan berbuat baik kepada sesama muslim” (Syaikh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul Ibad, hal 7).

Dua makna ini telah terlukis indah dalam ritual Idul Adha. Pada pagi ini, seluruh umat muslim mengingat kembali kisah Nabi Ibrahim penuh heroik yang rela memenggal anaknya -kemudian diganti domba oleh malaikat- demi perintah Tuhannya. Padahal berpuluh-puluh tahun beliau menunggu kelahiran anak di rumahnya. Inilah dimensi cinta hakiki. Mendahulukan cinta Sang Khaliq dibanding makhluk.

Dua, pada pagi ini pula seluruh umat muslim telah berbagi kebahagiaan dengan saling memberi kemanfaatan. Terutama dari si kaya -lewat binantang qurban- kepada si papa. Orang-orang keluar rumahnya, bekerja sama dalam menyembelih dan menyalurkan daging qurban. Inilah cinta sesama. Jadi hakekat Idul Adha adalah hakekat:

Dua makna
Dua dimensi
Dua cinta

Selamat Idul Adha
semoga kita bisa meraih

Dua makna, dimensi dan cinta