Memandang Agama

Seluruh kandungan agama itu mengkristal dalam dua cangkir makna. Cangkir pertama, “menolak kerusakan” (darr al-mafasif) dan kedua, “menarik kebaikan/kemanfaatan” (jalb al-mashalih). Jika kita menilai agama sebagai ‘beban’ dalam kehidupan maka hakekatnya kita memandang agama dari sudut yang berbeda dari asal peletakannya....

Aforisme

Tidak semua buah jatuh tepat di bawah pohonnya. Angin bisa saja menjadi sebab tergelincirnya buah dari pohonnya. Kehidupan tidak selamanya berjalan apa adanya. Ada pengaruh-pengaruh luar yang memberi perubahan. Dan inilah dinamika kehidupan.